SURAT MENYURAT
SURAT MENYURAT
SUMBER GAMBAR DARI GOOGLE SEARCH SURAT BERPERANGKO Karena penulis tidak memiliki contah surat berperangko, maka penulis mengamnil gambar dari google searh
Hai sobat literasi, kali ini penulis
mencoba menulis tentang SURAT MENYURAT. Hayoooo coba siapa yang tidak pernah
menulis surat?
Hmmm semua pasti pernah dan bahkan rajin
menulis surat ya.
Dulu ditahun 60an hingga awal 2000an, surat menyurat masih cukup masyhur dan pengirimannya juga melalui POS (POS dan GIRO), bisa langsung kekantor pos atau ditaruh dikotak pos yang disediakan oleh DepParPosTel (tentunya pada jaman itu) ya.
Hampir setiap hari penulis selalu menanti kedatangan pak Pos, untuk memerika apakah ada surat untukku, Karena dahulu penulis rajin menulis artikel kecil atau puisi, sajak dan cerpen yang dikirim ke Harian Kompas dan Pos Kota.
Mengapa penulis selalu menanti pak POS? karena apabila tulisannya diterbitkan, maka penulis mendapat imbalan yang lumayan besar saat itu. Begitu juga apapbila tulisan penulis ditolak maka aka nada pemberitahuan melalui pos juga.
Setiap pengiriman surat selalu disertakan perangko untuk balasan dan juga menggunakan perangko. Aktifitas penulis yang begitu tinggi pada masa masa remaja, menjadikan penulis menjadi sering mengirim surat. Umumnya surat-surat penulis itu berupa karya literasi sastra dan artikel kecil tentang politik. Wah penulis sudah sejak SMP menyoroti politik.
Sebenarnya politik itu bagi penulis merupakan sesuatu yang menyenangkan, namun begitu menakutkan bagi yang awam tentang politik. Karena jika salah berbicara ataupun salah melangkah prodeo/lahat menanti. Oleh sebab itu semua kegilaan penulis pada politik dihentikan oleh orang tua. Lalu apakah kini tertarik lagi? Tentu saja tidak, karena sudah tidak ada yang menarik untuk ditulis, apalagi dibahas maupun diulas. Jadi hidup lebih tenang tanpa politik.
Kita lupakan kisah penulis ya, mari kita bahas tentang surat menyurat, seperti definisi, fungsi dan jenisnya.
Definisi Surat Meenyurat adalah salah satu
sarana penyampaian informasi secara tertulis yang masih digunakan hingga saat
ini. Apabila ditinjau dari sifat isinya, surat adalah jenis karangan
(komposisi) paparan. Di dalam paparan, pengarang mengemukakan maksud dan
tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Demikian pula yang
terjadi di dalam surat.
Fungsi Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efisien, efektif, ekonomis dan praktis. Dibandingkan dengan alat komunikasi lisan, surat mempunyai kelebihan-kelebihan. Apa yang dikomunikasikan kepada pihak lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, dan sebagainya, akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.
Jenis surat terdiri dari beberapa macam,
·
Tergantung pada isi,
·
Keamanan isi,
·
Jangkauan penggunaan dan
berbagai segi lainnya..
Uraian
inti dari jenis surat, sebagai berikut:
1. Jenis Surat Berdasarkan Isinya
Jenis surat berdasarkan isinya dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
· Surat
pribadi, yaitu surat yang berisi masalah pribadi yang ditunjukan kepada
keluarga, teman atau kenalan.
· Surat
dinas/resmi, yaitu surat yang berisi masalah kedinasaan atau administrasi
pemerintah. Surat dinas/resmi hanya dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat
dikirimkan oleh semua pihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut.
Karena sifatnya resmi, surat resmi harus ditulis dengan menggunakan bahasa
ragam resmi. Contoh surat dinas/resmi diantaranya adalah surat keputusan,
instruksi, surat tugas, surat edaran, surat panggilan, nota dinas, pengumuman,
dan surat undangan rapat dinas.
· Surat
niaga/dagang, yaitu surat yang berisi masalah perniagaan/ perdagangan.
Surat dagang dibuat oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua pihak.
Contoh surat niaga/dagang diantarannya adalah surat permintaan penawaran, surat
penawaran jasa, surat pesanan, surat tagihan, surat permohonan lelang, dan
periklanan
2. Jenis Surat Berdasarkan Keamanan Isinya
Jenis surat berdasarkan keamanan isinya
dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.
Surat sangat rahasia, yaitu surat
yang berisi dokumen/ naskah yang sangat penting yang berhubungan dengan rahasia
keamanan Negara. Surat tersebut ditandai dengan kode SR atau SRHS (Sangat
Rahasia). Contohnya, yaitu dokumen dari Departemen Penerangan, dokumen dari Negara tetangga, dokumen di kalangan kemiliteran.
2.
Surat rahasia, yaitu surat yang berisi
dokumen penting yang hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak
menerimanya. Contohnya, yaitu surat rekomendasi dan laporan konduite dari
seorang pejabat (DPPP).
3.
Surat terbatas, yaitu surat yang isinya
hanya boleh diketahui oleh para pejabat tertentu. Surat tersebut harus dibahas,
dipertimbangkan semasak-masaknya sebelum diinformasikan kepada pihak-pihak yang
bersangkutan. Contohnya, yaitu hasil rapat pimpinan terbatas, usul pengangkatan
pegawai baru, dan laporan perjalanan.
4.
Surat biasa, yaitu surat yang berisi masalah
biasa, bukan rahasia, yang bila diketahui oleh orang lain tidak meragukan
lembaga atau pejabat yang bersangkutan. Contohnya, yaitu surat edaran, surat
undangan, surat ucapan terima kasih, pengumuman, dan pemberitahuan.
3. Jenis Surat Berdasarkan Derajat Penyelesaiannya
Jenis surat berdasarkan derajat
penyelesaiannya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Surat
sangat segera (kilat), yaitu surat yang isinya harus segera mungkin
diketahui oleh penerima surat dan harus sesegera mungkin diselesaikan atau
ditanggapi. Contohnya, yaitu surat pemberitahuan tenaga penguji, surat tugas
penyusun soal ujian, dan surat undangan rapat-rapat dinas.
2.
Surat
segera, yaitu surat yang isinya harus segera diketahui dan ditanggapi.
Contohnya, yaitu surat lamaran pekerjaan, surat usul kenaikan pangkat, surat
penawaran tugas belajar ke luar negeri.
3.
Surat
biasa, yaitu surat yang isinya tidak harus segera diketahui, ditanggapi.
4. Jenis Surat Berdasarkan Jangkauan Penggunaannya
Jenis surat berdasarkan jangkauan
penggunaannya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Surat
intern, yaitu surat yang hanya digunakan untuk berkomunikasi dalam satu kantor/
instansi yang bersangkutan. Contohnya, yaitu memo dan nota. Memo, yaitu
surat yang berisi catatan singkat tentang pokok-pokok persoalan. Sedangkan
nota, yaitu surat yang hanya dibuat oleh atasan untuk bawahan.
2.
Surat
ekstern, yaitu surat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-
pihak di luar kantor/instansi yang bersangkutan.
5. Jenis Surat Berdasarkan Jumlah Penerimanya
Jenis surat berdasarkan jumlah penerima
yang dituju dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Surat
edaran, yaitu surat yang beredar di luar kantor/ instansi yang
bersangkutan. Isi surat ini ada kalanya hanya diketahui oleh pejabat yang
bersangkutan (edaran khusus), dan adakalanya disebarkan kepada lingkup yang
lebih luas (edaran umum).
2.
Pengumuman, yaitu
surat yang ditunjukkan kepada para pejabat, para karyawan, dan masyarakat umum.
3.
Surat
biasa, yaitu surat yang khusus ditujukan kepada seseorang, pejabat, atau
instansi tertentu.
Nah bagaimana menurut sobat literasi,
sangat menarik bukan? Lalu pertanyaannya apakah dizaman digitalisasi ini surat
menyurat yang menggunakan kertas sudah lenyap? Karena sudah ada e-mail dan WA
group? Tentu saja tidak. Karena untuk surat niaga, nodin/nota dinas atau surat
tugas dan juga surat penting lainnya, masih tetap menggunakan kertas.
Oleh sebab itu sobat literasi, mari kita pelajari tentang bagaimana cara menulis surat. Untuk hal ini akan kita lanjutkan dikesempatan yang akan datang.
SALAM LITERASI
Luar biasa. Keren bu: Salam Literasi dari aleepenaku.com
ReplyDeleteTerima kasih. Salam Literasi
Delete