BENARKAH MENULIS ITU MUDAH?

Benarkah menulis itu semudah membaca? Mari kita simak pelajaran dari pemateri hebat yang hadir pada kuliah online malam ini melalui WAG 

RESUME KE 24, BELAJAR MENULIS GELOMBANG 18, 09 JUNI 2021

TANGGAL PERTEMUAN : 09 JUNI 2021

RESUME KE                        : 24

TEMA                                    : MENULIS ITU MUDAH

NARSUM                              : BPK DR. NGAINUN NAIM

GELOMBANG                     : 18

MODERATOR                     : IBU MAESAROH


Mengawali kuliah malam ini tentang tentang belajar menulis dengan pemateri bpk Dr. Ngainun Naim yang bertajuk Menulis Itu Mudah, saya langsung berpikir dan bertanya pada diri sendiri, semudah itukah? Lalu sayapun menjawab pertanyaan saya sendiri dengan mengingat masa dimana saya dulu suka menulis artikel kecil, puisi, cerpen dan cerbung yang dimuat harian ibu kota yang cukup ternama. Ah ternyata saya tidak bisa move on dari kisah lama ya. Sayangnya kisah dunia literasi yang harus saya ingat, kalau selain literasi rasanya move on banget J

Sebelum lanjut pada dunia tulis menulis yang menurut pak Dr, Ngainun mudah, sebaiknya kita cari tahu dulu yuk siapa sih pemateri kita ini? Karena menurut saya beliau pasti tak kalah hebat dengan para narsum lain dalam dunia literasi.

Pak Ngainun Naim ternyata putra Tulungagung, kelahiran 1975. Masih muda sekali ya bahkan lebih muda dari adik saya yang bungsu J. Beliau meski masih muda berpendidikan tinggi lho, S3nya diselesaikan dengan menakjubkan di UIN Sunan Kalijaga, serta memiliki segudang prestasi yang brilian.

Wah saya makin pensaran lagi nih dengan pak Ngainun, jadi saya baca daftar riwayat hidupnya yang diberikan oleh moderator cantik ibu Maesaroh. Saya penasaran sekali dengan Narsum ini karena memberi judul menulis itu mudah. Sejauh ini saya belum mengenal beliau dan ini kali pertama saya dicoaching.

Dari daftar buku yang dihasilkan oleh pak Naim berdasarkan daftar riwayat hidup, ada 1 yang paling menarik perhatian saya, yaitu Islam Radikal. Dari judulnya membuat saya tercengang, sejauh ini saya ga pernah percaya dengan kata-kata dan narasi radikalisme dalam Islam, kecuali politisasi untuk kepentingan politisi. Ah sudahlah saya tidak akan membahas politik, bisa berabe nanti, apalagi dengan adanya program makin cakap digital, hoax dan phising serta tulisan om Jay bertajuk Jarimu Harimaumu. Maka kutahanlah jari jemari ini untuk tidak menuangkan tulisan tulisan berbau politik. STOP POLITIK, guru tidak boleh berpolitik.

Baiklah kini saatnya menyadur apa yang dipaparkan oleh pemateri tentang Mudahnya Menulis atau mungkin saya tambahkan istilahnya Mudahnya berliterasi


Mengawali pembicaraan, beliau mengatakan bahwa menulis itu mudah apabila memiliki 2 unsur yang bersinergi yaitu keMAUan dan keMAMPUan. Memiliki kemauan saja tidak cukup apabila tidak disertai dengan kemampuan, paparnya. Dan untuk menulis tersebut, beliau memiliki 40 jurus, wah banyak ya. Menulispun memiliki banyak jurus.

Namun sebagaimana juga pendapat para pemateri yang lain (terdahulu) bahwa kunci dasar menulis itu adalah membaca. Begitu juga dengan trik dan tips menulis yang disampaikan pemateri malam ini tentunya tak jauh berbeda dengan Narsum lain.

Intinya banyak membaca lalu tulis kembali dari bacaan tersebut dan tidak harus menulis 100% dari bacaan yang dibaca, melainkan meresum bacaan tersebut serta mengungkapkan pendapat untuk bacaan yang dibaca kedalam tulisan yang akan ditulis kembali (resum). Dan menulis itu harus memiliki keberanian dalam menuangkan apa yang dalam pikiran menjadi bentuk karya literasi yang bisa dinikmati dan dimengeri oleh pembaca.

Untuk sekedar mengingat kembali, ikuti langkah berikut berdasarkan arahan pemateri, yaitu

Mengapa Harus Menulis

1.      Membagi ilmu dengan orang lain.

2.      Menuliskan jejak bagi orang-orang yang kita cintai.

3.      Menjadikan hidup lebih semangat.

4.      Menghimpun pahala.

5.      Membuat kita lebih percaya diri.

6.      Menyembuhkan penyakit

7.      Menuangkan ide-ide kita yang unik dan bermanfaat.

8.      Memperbaiki dunia melalui literasi.

9.      Memplejari dan membaca tulisan orang lain.

10.  Menulis itu kreatif.

11.  Menuangkan impian.

Kunci Menulis

1.      Perlu ada motivasi

2.      Menulis itu adalah anugrah kepada seseorang

3.      Menulis memberikan keajaiban pada kehidupan

4.      Jangan mudah menyerah

5.      Berjejaring

6.      Menulis sebanyak – banyaknya

Tips Menulis mudah

Pertama, carilah ide yang menarik di pikiran Anda. Biasanya, setiap disuruh menulis, orang selalu muncul pertanyaan; menulis apa? Ya apa-apa bisa ditulis. Teman sekitar, sekolah, tugas, dan sebagainya. 

Kedua, ikat ide itu. Buatlah catatan tentang ide yang muncul. Ide itu kuncinya segera ditulis, jangan dibiarkan, nanti hilang. Kalau mau menulis, modalnya rajin mencatat apapun. Jangan berpikir soal uang. Yang penting punya tulisan dulu, terkenal itu mengikuti. 

Ketigahilangkan rasa takut, malu, atau khawatir tidak sesuai ejaan. Ketika menulis, tulis saja jangan dibaca, tulis terus apa yang ada di pikiran. Setelah itu diamkan. Jangan menulis sambil ngedit. Jangan menulis sambil dibaca. Nulis adalah nulis. 

Keempatedit tulisan itu. Kapan ngeditnya? Tidak harus seketika itu. Ngedit itu waktunya harus terpisah dengan menulis” paparnya

Jurus Menulis mudah menurut beliau adalah:

1.      Membaca

2.      Jangan mikir apa yang mau ditulis. Tapi tulislah apa yang ada di pikiran.

3.      Seharusnya jika kita berbicara lancar, maka menulis juga harus lancer.

4.      Ketika menulis, tulis saja jangan dibaca, tulis terus apa yang ada di pikiran. Setelah itu diamkan.

5.      Produktif  dalam menulis dari materi yang didengar lalu catat dan olah menjadi tulisan

6.      Memiliki targetminimal 5 paragraf ter hari

7.      Mengekspresikan tulisan melalui media sosial seperti status WA, IG, FB, Blog dll.

8.      Jangan menulis sambil ngedit. Jangan menulis sambil dibaca. Nulis adalah nulis.

9.      Meluangkan waktu untuk menulis bukan menunggu waktu luang

Mengapa menulis terasa sulit?

Karena belum terbiasa, belum punya jam terbang. Semakin sering menulis, maka akan semakin terampil. Menulis jangan seperti kerja rodi. Langsung 3 jam berturut-turut. Yang penting istikamah, papar beliau. Untuk mengatasi semua permasalahan tersebut, yang diperlukan adalah komitmen. Komitmen untuk terus belajar menulis.

 

Demikian intisari dari materi yang dipaparkan oleh narsum malam ini. Untuk dapat melihat lagi dengan lebih jelas dari uraian pak Ngainun, pembaca bisa melihat pemaparan beliau melalui chanel youtubenya di https://www.youtube.com/watch?v=LxSY0y8MPjI&t=21s

 

Closing Statement Pemateri

Beliau mengajak para guru yang mengikuti kuliah malam ini untuk terus menulis. Pokoknya menulis. Jangan pedulikan mutu dulu. Bangun tradisi menulis dulu baru mutu akan mengikuti. Bisa menulis itu anugerah. Ada sangat banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Yakinlah. Insyaallah berkah untuk kita semua. Amin.

Menurut pendapat saya

Saya sangat setuju dengan apa yang dipaparkan oleh pemateri untuk menulis apa saja yang ada dalam pikiran, baik yang datangnya dari sendiri maupun dari orang lain”

Saya menggaris bawahi pendapat beliau, karena menulis itu adalah ekspresi jiwa yang direkam dalam otak untuk selanjutnya dituangkan dalam bemtuk tulisan. Ekspresi jiwa yang meronta ronta yang harus disalurkan dalam bentuk tulisan. Apapun bentuknya, menulis itu indah dan dapat dikenang sepanjang hayat.

 

Terima kasih pak Ngainun, ilmu yang bapak berikan sangat bermanfaat.

 


Comments

  1. Semakin bertambah ilmu semakin semangat dan akan. menjadi literat sejati

    ReplyDelete
  2. Catatan luar biasa. Mari menekuni dunia literasi

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Lengkap dan sempurna tulisannya, good job 👍

    ReplyDelete
  5. Lancar... tulisannya enak dibaca. Salam literasi

    ReplyDelete
  6. waah keren ibu...suka baca tulisan ibu...

    ReplyDelete
  7. "Menulis itu adalah ekspresi jiwa yang direkam dalam otak untuk selanjutnya dituangkan dalam bemtuk tulisan."

    Mantap Mam.
    Dr. Ngainun Naim itu memang orang yang konsisten menulis di blog. Artikelnya umumnya pendek-pendek tapi sarat makna dan manfaat.

    Semoga kita pun bisa konsisten menulis ya Mam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia bun, seperti om Dedi, om Jay, ibu Kanjeng, bunda juga, bunda Aam dan narsum lain sll konsisten membimbing kami para pembelajar

      Delete

Post a Comment

IBU

BLOG SEBAGAI SARANA BELAJAR DAN MENGAJAR

DESIGN COVER BUKU YANG MENARIK

MEMBUAT FLYER DAN INFOGRAFIS