STRATEGI MEMASARKAN BUKU ALA PAK AKBAR ZAINUDIN

RESUME KE 18, BELAJAR MENULIS GELOMBANG 18, 26 MEI 2021

TANGGAL PERTEMUAN : 26 MEI 2021

RESUME KE                        : 18

TEMA                                    : TEKNIK PEMASARAN BUKU

NARSUM                              : BPK AKBAR ZAINUDIN

GELOMBANG                     : 18

MODERATOR                     : IBU. AAM NURHASANAH

Teknik Promosi Buku malam ini disampaikan oleh Bapak Akbar Zainudin. Pria kelahiran Banyumas 7 Februari 1973 ini. Lulusan Pondok Pesantren Modern Gontor dan S1nya dari UIN, sedangkan S2 beliau dari Sekolah Bisnis Prasetya Mulya. Kombinasi pendidikan antara religi dan business yang sangat keren menurut saya.

Saya menyebut beliau sebagai Sang Manjadda Wajadda. Kenapa saya memanggilnya demikian? Karena beliau penulis buku dengan judul tersebut, dan best seller lho. Selain penulis beliau juga seorang Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan.serta youtuber. Selain Manjadda wajadda, beliaupun menerbitkan buku baru berjudul "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". 

Nah dari latar belakang pendidikan beliau tersebut,maka tidaklah mengherankan tulisan motivasi beliau banyak mengacu pada kutipan kutipan ayat ayat dalam Alquran . Karena kata Manjadda wajadda itu sendiri adalah pepatah Bahasa Arab yang artinya barang siapa yang bersungguh sungguh maka akan memperoleh apa yang diinginkan dan dicita citakannya. Dan buku UKTUBpun dari Bahasa Arab yang kira kira artinya Menulis(lah), inipun diambil dari Bahasa Arab. Untuk lebih jelas tentang isi kedua buku ini yang bersifat motivasi agar tidak menyerah, selalu focus dan menulis, silahkan membeli kedua buku tersebut. Bisa menghubungi penulisnya langsung yaitu Bpk. Akbar Zainudin, atau ke Gramedia atau via internet atau via web site beliau. Bisa juga melalui akun social medianya; atau via wa 085697035117

Pak Akbar pun sering menulis di twitter, untuk bisa berkomunikasi langsung dengan beliau silahkan bercuit cuitan  di  @akbarzainudin, bisa juga mengunjungi blognya atau situs lainnya seperti www.manjaddawajada.biz

Pada malam ini sebenarnya pertemuan saya yang kedua dengan beliau, yang pertama diacara Webinar dalam program PUBLIC SPEAKING FOR TEACHER yang digagas oleh Om Jay pada tanggal 25 Februari 2021.

Pada pertemuan tersebut, pak Akbar berbagi pengalaman bagaimana buku Manjadda wajadda itu terjadi. Paparan beliau menyihir saya untuk menulis kembali, yang sebelumnya saya pernah menulis ketika masih SMP dan hanya menulis artikel artikel kecil dipojok Kompas atau Pos Kota dan menyoroti politik. Karena saat remaja saya sangat tertarik pada dunia politik dan kehidupan social. Dari sorotan politik itu membawa saya kepada ketidak nyamanan bagi saya maupun keluarga besar. Akibat ketidak nyamanan tersebut saya kehilangan kepercayaan diri, tidak mau tampil lagi kepermukaan padahal saya orang yang sangat aktif dan reaktif, Keinginan menulispun terkubur jauh. Dan berpengaruh pula pada ketidak percayaan diri dalam berbicara dimuka umum, karena takut diciduk kembali.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya tanyakan pada beliau kiat kiat percaya diri untuk tampil bicara dimuka umum. Beliau mengatakan sesungguhnya menjadi Guru itu adalah pembicara hebat karena tiap hari berdiri didepan kelas berhadapan dengan siswa yang jumlahnya tidak sedikit, itu sudah bentuk bicara dimuka umum. 

Memang benar (lanjut pak Akbar) bahwa bicara dihadapan siswa maupun mahasiswa berbeda dengan berbicara didepan umum yang bukan institusi pendidikan karena yang dibicarakan adalah mata pelajaran/kuliah yang diampu. Sedangkan dimuka umum tergantung konteks/topik yang akan dibicarakan.

Kuncinya menurut beliau untuk bisa bicara dimuka umum harus :

1.      Kuasai dulu masalah/makalah yang akan dibicarakan. Artinya pelajari dulu atau membuat konsep terlebih dahulu lalu

2.      Berlatih didepan cermin bagaimana cara berdiri, cara berbicara bahkan cara berpakaian dan berjalan.

3.      Pelajari pula cara2 orang hebat melalui kanal youtube.

4.      Harus memiliki kepercayaan diri.

Lucunya ketika beliau berkata demikian angan saya melayang kebeberapa tahun silam (masa masa SMP) saya sering menjadi MC dan Moderator. Bahkan sering menjuarai Lomba baca Puisi, Prosa Cerpen dan Cerbung. Dan hati saya bergumam padahal saya dulu bisa kenapa sekarang ga pede ya. Dan saya lebih suka berada/bekerja dibalik layar setelah terjadi tekanan mental akibat artikel politik era akhir 70an.

Branding

Menurut beliau membangun brand image pada diri kita adalah sangat penting, salah satunya adalah kepercayaan diri, karena brand image merupakan salah satu cara bagaimana memasarkan/menjual kemampuan diri dalam bidang keprofesiannya. Misalnya profesi guru, maka bangunlah image sebagai guru yang baik agar bisa diterima oleh siswa. Karena bila bisa diterima oleh siswa, maka siswa mau belajar dengan senang hati, dengan demikian pasti selain dapat nilai tinggi ilmu juga mudah diserap. Bila berprofesi sebagai penulis, maka tulislah yang baik, dan menarik pembaca. Karena sebuah buku dikatakan berhasil apabila banyak orang membeli buku kita dan membacanya serta memberikan apresiasi melalui komen komen yang baik tentang isi buku yang kita tulis tersebut.

Teknik Pemasaran Buku

Teknik pemasaran buku diera masa kini sesungguhnya sudah banyak disampaikan oleh Narsum Narsum lain baik yang karyanya diterbitkan oleh  Penerbit Indi maupun Mayor.antara lain:

1.      Bedah buku baik secara virtual maupun pameran terbatas dengan standar PROKES

2.      Pelatihan/seminar

3.      Membangun Komunitas seperti WAG dan Telegram

4.      Memasarkan mealui Media Sosial seperti FB, IG Twitter, Pinterrest dan Youtube

5.      Membangun Reseller

6.      Market Place seperti Lazada, Shopee, Toko Pedia, JDID dll

7.      Sharing lalu selling. Melalui sharing inilah kita bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan maka dengan demikian kita bisa menjual buku kita

 

Strategi Pemasaran ala pak Akbar

Selain teknik tersebut, pak Akbar memiliki strategi pemasaran, terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu

1.      Product (Strategi Produk),

2.      Price (Strategi Harga),

3.      Place of Distribution (Distribusi), dan

4.      Promotion (Promosi).

Strategi ini jitu menurut hemat saya, dan saya setuju sekali dengan hal ini. Karena dalam dunia industri apapun jenisnya persaingannya sangat ketat, apalagi diera pandemi ini bermunculan para penulis baru jebolan BELAJAR MENULISyang digagas Om Jay. Pelaku penulis baru/pemula ini adalah para Guru, yang nota benenya mereka sudah terbiasa menulis, seperti menulis soal, karya ilmiah bahkan materi. maka persainganpun semakin ketat disektor ini. Dengan ketatnya persaingan tersebut, Produk yang diurutkan pada bagian pertama oleh pak Akbar, ini sangat tepat, karena penulis berpengalamn akan menulis dengan baik dan menghasilkan tulisan yang diminati pasar.

Dan untuk price/bergantung pada isi buku/karya penulis. Tulisan yang enak dibaca dan bermutu akan membawa buku tersebut kepada pembacanya.

Lalu Place/distribution, yaitu pendistribusian buku. yangdalam hal ini buku pak Akbar terpampang di Toko Buku Gramedia dan Toko=toko buku lainnya yang dipasarkan oleh penerbit (penerbit mayor), penulispun bisa memasarkannya melalui acara bedah buku, seminar dan webinar serta penggunaan market place. Pendistributsianpun tak lepas dari peran penerbit dan penulis itu sendiri melalui promosi promosi dalam jaringan penerbit dan penulis.

Berikut ini adalah 2 buku pak Akbar yang cukup masyhur, bisa diperoleh dengan langsung menghubungi beliau di media sosialnya, atau media penjualan online seperti Lazada, Toko Pedia, Shopee dan lain lain. Atau melalui WA dinomer 085697035117

sumber gambar dari WAG BELAJAR MENULIS gelombang 18

PENUTUP 

Menurut pak Akbar, seorang penulis, yang memiliki kemampuan komunikasi dimuka umum dengan baik serta  pandai memanfaatkan penggunaan media sosial seperti WAG, IG, FB, Youtube, Twitter, Zoom dan google meet, akan sangat memudahkan dalam memasarkan buku. Karena pemsaran produk diera abad 21 atau 4.0 dan menuju 5.0 tidak lagi menggunakan sistim manual. Sekarang semuanya serba internet. Ditambah jaringan yang luas serta memiliki kemampuan memasarkan adalah poin plus bagi penulis. Selain menulis bangunlah jaringan luas, agar penjualan buku bisa mencapai target.

Terima kasih pak Akbar. Pertemuan malam inipun meski melalui WAG adalah merupakan ManjaddaWajadda itu sendirri. 

Pendapat saya

Dari paparan beliau tentang Guru, sebenarnya adalah pembicara yang hebat karena berbicar didepan kelas setiap hari. juga penulis karena menulis materi, soal dan makalah/karya ilmiah. Menurut saya benar juga ya dan setuju sekali, bahwa Seorang Guru Menulis dan berbicara setiap hari, maka seyogyanya bisa menulis buku dan bicara/komunikasi dengan baik dihadapan publik.

Kemudian Marketing Strategy 4P-nya yaitu Product knowledge, Pricing, Placing dan Promotion, ini keren karena hal ini tidak ada dalam makul keguruan kecuali bagi yang pernah atau sering mengikuti lokakarya/pelatihan pelatihan. Ini adalah pelajaran baru bagi guru guru, agar kelak para guru bisa menjadi pengusaha juga dan tahu bagaimana cara memasarkan produk ditengah persaingan yang ketat. Well said pak Akbar, saya sangat setuju.

Motivasi yang dilakukan oleh narsum untuk meninkatkan kualitas dan ketrampilan Guru Penggerak dalam bidang Literasi dan Komunikasi sangat berguna dan diperlukan. Dan ilmu yang diberikan oleh pak Akbar malam ini sangat bermanfaat bagi kami para guru dan merupakan suatu kebanggaan apapbila Buku hasil hasil bimbingan para narsum terpampang berdampingan dengan penulis hebat