RESUME KETIGA WEBINAR APKS PUBLIC SPEAKING FOR TEACHER FEB 4, 2021
Dingobras bareng om Jay malam ini masih tentang Public Speaking, narsum kedua yang dihadirkan om Jay adalah pak Masruhan Mufid
Sekilas tentang pak
Mufid:
Beliau seorang
Guru Matematika di SMK Negeri 7 Semarang ( Sekarang) Dosen di Fakultas MIPA-TI
Univ PGRI Semarang (2016 – 2018). Beliau juga mahir didalam Teknologi
Informatika. Aktif diberbagai bidang organisasi Ilmiah seperti Seameo Seamolec
Indonesia
Pembicaraan kali ini tentang Apa sih Public Speaking menurut pak Mufid seorang Youtuber yang banyak berkarya dibidang ilmu pengetahuan/trainer tentang iptek, matematika dan lain lain.
Jika seorang youtuber berbicara tentang Public Speaking pasti sangat menarik. Menurut beliau speaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukandi muka umum atau au dihadapan sekelompok orang.
Inilah
tips Public Speaking ala pak Mufid
Pertama
Komponen dalam Public Speaking adalah Kenali Tujuan Audiens.
Audiens – yaitu orang-orang yang akan datang untuk melihat dan mendengarkan sipembicara – akan membantu pembicara memahami bagaimana mereka mencerna informasi, dan apa yang ingin mereka dengar dari sebuah presentasi.
Keuntungannya?
Pembicara bisa melakukan penyesuaian agar apa yang dipresentasikan mampu mempengaruhi audiens dengan efektif. Jika kita melihat 3 komponen yang saling terkait dalam sebuah presentasi, salah satu kunci penting presentasi adalah audiens.
Pentingkah
Mengenal Audiens?
Mengenal audiens
sangat penting karena “Tak kenal maka tak sayang, kata orang”. Bagaimana
memahami dan memberikan apa yang audiens inginkan jika kita tak mengenal siapa
mereka? Ketika kita tidak tahu sudut pandang apa yang mereka gunakan ketika
mendengarkan kita, proses komunikasi tidak akan terjalin.
Mengenal audiens bukan sebatas mengetahui bahwa mereka adalah atasan, rekan kerja, mahasiswa, atau masyarakat umum. Mengenal audiens mencakup mengenal nama, posisi mereka dalam organisasi, keputusan apa yang biasa mereka ambil, dan apa yang mereka butuhkan dari presentasi Anda. Tak kalah penting, mengapa mereka datang untuk menyaksikan presenta
Kedua
Susun poin-poin penting yang ingin disampaikan
Poin penting
adalah draft atau catatan kecil dalam bentuk ringkasan. Selanjutnya, kita bisa
mulai menyusun materi yang ingin disampaikan. Mungkin ada banyak hal yang ingin
kita sampaikan, tapi karena ada durasi waktu, kita harus menyortir materi.
Pilih poin-poin penting yang ingin disampaikan sebagai bahan panduan dan juga
agar pembicaraan tidak melebar ke mana-mana. Kita bisa membuat outline naskah
public speaking seperti menyusun outline untuk esai.
Ketiga
Persiapkan alat
bantu jika diperlukan
Jika situasinya
memungkinkan, kita juga bisa menyiapkan alat bantu seperti slides presentasi
untuk menampilkan gambar atau yang berisi poin-poin yang akan dibahas.
Tapi, harus tetap diingat
bahwa alat bantu ini sifatnya hanya sebagai penunjang. Jangan menulis terlalu
banyak kata di dalam slides presentasi agar fokus audiens tidak terpecah antara
membaca tulisan di slides atau mendengarkan presentasi
Keempat
Kuasai materi dengan berlatih terus menerus
Practice makes perfect. Ini dia poin terpenting agar public speaking berjalan dengan lancar. Setelah selesai mempersiapkan materi dan alat bantu, maka lakukan Latihan berkali-kali agar bisa bicara dengan lancar.
Kelima
Perhatikan aspek
non verbal
Aspek nonverbal
inilah yang membantu memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan. Aspek
tersebut biasa disebut dengan paralanguage. Nada, kecepatan, hingga volume
bicara termasuk di dalamnya. Aspek non-verbal ini memberikan konteks pada kata
yang diucapkan.
Memperbanyak
latihan akan dengan dibantu teman atau keluarga untuk memberikan komentar akan
sangat membantu kita lancar dalam presentasi atau bicara di atas panggung atau di depan banyak orang.
Jadi, tidak terpaku pada materi saja.
Hal -hal lain yang perlu diperhatikan, adalah
·
Volume suara
·
Intonasi,
·
Tempo,
·
Kontak mata dengan audiens,
·
Posisi berdiri.
Berlatihlah di depan cermin agar bisa melihat diri sendiri saat sedang melakukan public speaking. Selain itu, merekam latihan sebagai bahan evaluasi diri sendiri. Perhatikan juga aspek non verbal lain gestur (bahasa tubuh) bahasa mulut dan mimik.
Keenam
Be
Confident(Percaya Diri)
kepercayaan diri
sebagai suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam
tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal
yang sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
tindakan.
Be Confident menjadi
diri sendiri atau percaya pada diri, kita pinjam istilah orang Indonesia yaitu
“PD”.
Itu tips-tips seputar public speaking yang ala pak Mufid yang bisa diterpkan oleh kita.
Kesimpulan
Kesimpulannya atau inti dari public speaking ala pak Mufid adalah: Kenali tujuan dan audiens dengan baik, susun poin-poin penting yang ingin disampaikan, persiapkan alat bantu jika diperlukan. Kuasai materi dengan berlatih terus juga Perhatikan aspek non verbal, Be Confident (Percaya Diri).
Comments
Post a Comment